Rumus Ngga Gampang Lupa
Kebanyakan solusi yang aku alami datang bersamaan dengan lamunan. Namun ia juga pernah datang ketika aku mengalami kegentingan sebelumnya. Seperti kelupaan misalnya, aku sering melakukan beberapa hal yang sulit untuk mengingatnya. Maka dari itu, aku harus bersikeras memunculkan rambu-rambu yang akan disampaikan setelah mengalami "lupa". Tetapi setelah ditelaah dan dirasakan, bahwa habbit lupa itu datang karena adanya ikatan yang kuat dengan asumsi.
Dikutip dari laman diskominfotik.bengkaliskap.go.id bahwasannya, asumsi merupakan sebuah anggapan yang (secara fakta) belum terbukti kebenarannya dan memerlukan adanya sebuah pembuktian secara terus terang/langsung. Nah maka dari itu, lupa menjadi bagian tak terstruktur, tak sistematis, dan tak seimbang karena menghilangkan satu perangkat dalam satuan ingatan. Sehingga, apa yang akan diutarakan atau apa yang akan dilakukan tidak tersampaikan dengan totalitas. Dengan demikian, alternatif awalnya akan ditunjukkan melalui asumsi.
So, gimana si rumus atau tips biar ngga gampang lupa ya ? Let's start this!
1. Hindari Maksiat
Kenapa harus menghindari maksiat ? Oke, seperti yang diketahui sebelumnya, maksiat itu ada beragam. Contohnya; maksiat yang tingkatannya paling tinggi yakni syirik dan berzina. Lalu maksiat yang tingkatannya besar seperti mencuri, ghibah, iri/dengki, fitnah, mengadu domba, dll. Kemudian ada lagi maksiat yang tingkatannya paling sulit dihilangkan dalam diri manusia antara lain; jengkel, suka marah, mudah terlena dengan dunia, malas, susah beribadah, menonton video tidak bermanfaat, dll.
Dari semua bentuk-bentuk maksiat diatas, jika ada salah satu diantaranya sering dilakukan maka akan mudah diri seseorang itu terkena lupa. Karena maksiat itu kan perbuatan buruk, jadi setiap perbuatan buruk dilakukan pasti akan dicabut nikmat-nikmat yang akan diberi oleh Tuhan.
Sebenarnya jika seseorang berbuat maksiat karena dirinya tidak sabar akan suatu hal, atau terlalu puas dengan pencapaian. Sehingga antara tidak sabar dengan terlalu bangga juga merupakan cobaan yang diri sendiri saja sulit untuk menyadarinya. Oleh karena itu, diri ini harus selalu mensyukuri dan selalu sabar serta menyadari setiap perbuatan agar dikala lengah dapat dialihkan dengan aktivitas yang bermanfaat.
2. Sering Beristighfar
Istighfar merupakan kalimat ampunan yang biasa dilantunkan oleh orang muslim sebagai instrumen rasa bersalah kepada Tuhan atau sesama. Kalimat istighfar yaitu astaghfirullah hal'adziim. Fungsi istighfar sendiri dapat mencegah kegelisahan, menenangkan jiwa, menghapus dosa, dan mengabulkan permintaan. Biasanya kalimat istighfar dibaca ketika setelah sholat asar sebanyak 100 kali. Pembacaan tersebut berkhasiat untuk menghindari diri dari marabahaya dan menenangkan jiwa maupun pikiran.
Sifat lupa pada diri manusia itu sudah menjadi qadar, yang artinya sebuah ketentuan yang sudah pasti terjadi. Perihal tersebut mutlak melekat pada manusia karena masuk kedalam sifatnya. Maka dari itu, sering membaca istighfar setiap waktu ketika sedang ingat akan lebih mengutamakan pikiran. Sehingga manusia yang dalam kepribadiannya suka lupa seiring berjalannya waktu ingatannya akan lebih tajam. Wallahu 'alam bishawab.
3. Banyak Belajar
Belajar sudah bukan kaitannya dengan bangku dan buku tulis. Kegiatan tersebut kini sudah mulai mudah dijangkau darimana pun. Di era yang modern ini, belajar diambil dari berbagai aspek keilmuan. Seperti Ilmi sosial, ilmu komunikasi, ilmu agama, ilmu astronomi, ilmu pertanian, ilmu alam, ilmu kebahasaan, dsb. Maka bagi setiap orang yang condong pada basic keilmuan tertentu akan lebih cocok mendalami keilmuan tersebut. Sehingga dirinya akan gemar belajar atau mempelajari lebih dalam ilmu yang ditekuninya.
Apabila seseorang memanfaatkan waktunya dengan belajar, maka ia akan membangun sebuah kebiasaan yang produktif. Kesempatan waktu yang ia kelola sangat efisien dan perihal yang ia karyakan juga terealisasikan. Inilah mengapa mencintai belajar akan mengajak otak kita mudah mengingat banyak hal, sehingga ada kemungkinan besar sifat lupa pada diri sedikit demi sedikit mulai terminimalisir.
4. Selalu Ikhlas dan Berbuat Baik
Ikhlas dan berbuat baik adalah dua sifat yang sulit dilakukan. Memang benar keduanya adalah perbuatan yang harus dipaksa untuk dilakukan jika segala perbuatan ingin berjalan dengan lancar. Namun, ikhlas. Hmm.. seperti mudah untuk diucapkan. Terkadang segala usaha yang sudah dikerahkan selama ini adalah keringat perjuangan walaupun hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Namun percuma juga menyesalinya apabila harus meneruskan hidup di masa depan yang masih bisa diberikan effort yang lebih baik dan lebih indah lagi.
Jika dari segala usaha itu berbuah pahit, maka kita harus ikhlas yaitu merelakannya dengan ketenangan dan kebahagiaan. Caranya melalui move on atau beralih pada kesenangan baru yang dapat menaikkan semangat agar bisa melanjutkan hidup.
Seseorang yang sulit rela kepada ketentuan Tuhan akan mudah layu, sedih, dan merenung sepanjang hari. Maka rasa semangatnya akan memudar dan malah menumbuhkan rasa trauma atau takut pada suatu hal. Dari hal tersebut, maka manusia akan sulit membangun memori positif dalam dirinya. Yang pada akhirnya jika ia sudah mulai memasuki kehidupan yang baru harus dimulai lagi dari nol. Awal perjalanan itulah yang akan banyak memberikan efek lupa, sehingga manusia disarankan jangan suka bergalau atau sedih agar memorinya tidak tertutupi dengan perasaan takut yang dapat membuatnya lupa.
Dari alur perbuatan ikhlas tersebut, maka saat ini manusia harus mulai bisa berbuat baik. Mengapa ? Karena berbuat baik merupakan bagian dari akar kuatnya memori. Jika pikiran dan jiwa diri ini selalu ingin berbuat baik, maka apapun yang akan dilakukannya Insya Allah tidak ada yang hilang. Setiap akan melakukan suatu hal sulit baginya untuk lupa. Oleh karena itu berbuat baiklah agar selalu ikhlas terhadap suatu keadaan dan dapat merawat memori supaya selalu ingat/tidak mudah lupa.
Wallahu 'alam bishawab๐๐๐
.
.
.
Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin..
Please coment down bellow, saran dan kritik kalian sangat membangun perkembangan penulis. Terima kasih :)
#tips #trik #lupa #writingarts
Komentar