Pertama Kali Jadi Asdos


Bersyukur bersyukur bersyukur. Entah bagaimana ngungkapinnya, tapi menjadi kepercayaan orang atas bakat yang dimiliki diri sendiri ini adalah sebuah apresiasi yang membanggakan bagiku. Secara ini adalah kali pertama di detik-detik semester akhir aku mau lulus kuliah S1. Sebelumnya aku ngga ngira bakal diajak colab sama dospemku untuk projek penelitian. Tapi karena waktu itu aku sedang bisa dan mampu, jadi dospemku ngasih aku ruang buat jadi peneliti pemula.


Berawal setelah aku lulus ujian sempro di semester 6, selang beberapa menit turun dari lift lantai 5 gedung rektorat, aku langsung ditelpon untuk menemui beliau. Tahu tidak apa yang beliau ingin bicarakan ? Ternyata aku diajak bimbingan ditempat dan langsung di cross check revisian proposal skripsiku. Setelah itu beliau sampaikan, "Ikuti semua apa yang disampaikan penguji dan segera direvisi. Semoga sukses selalu dan semangat!" Bagiku support beliau adalah secarik lampu kesuksesan aku untuk merampungkan skripsiku. Semenjak itu aku mulai rajin menyicil skripsiku dan alhamdulillah 5 bulan kemudian aku finishing. Dengan tambahan 2 bulan revisi full, Qadarullah dikasih ACC untuk ujian munaqasah. Tentu aku semakin semangat dan tertantang untuk mengikuti alur penyelesaian akhir masa studi sarjanaku. Di sela perjalanan itulah aku menemukan apa yang seharusnya aku dalami sebagai seorang mufassir pemula.


Saat masih semester 6, dalam sebulan aku usahakan empat atau lima kali bimbingan. Jadi benar-benar seniat itu aku pengen maksimalin tulisanku di skripsi. Apalagi bekal yang aku pakai setelah PPL di Jakarta itu ngebantu aku banget buat ngrampunginnya. Makanya ketika aku tahu tak-tiknya, aku langsung gassin buat sering-sering baca referensi habis itu nulis. Baca referensi habis itu nulis, terusssss begitu sampai aku ulang-ulang. 


Karena bisa jadi seringnya aku bimbingan, dospemku jadi paham aku nih dan tahu karena aku cepet banget kalau revisi. Mungkin beliau sangka aku ada ketelatenan untuk menulis. Kemudian pas baru tiga bulan aku revisian, aku diberi kabar untuk diajak menulis projek penelitian bersama 2 dosen besar di kampusku. Disitu aku mulai pasang mode serius dan semangat. Karena baru pertama kali dilibatkan ditengah-tengah orang penting. 


Yang bikin aku amanah sama kesempatan ini adalah, selama ini penelitian yang aku tulis itu condongnya kepada ilmu Qur'an. Makanya kayak pas banget buat lulusan baru seperti diriku. Jadi aku paham hal-hal apa aja nih yang mesti aku rancang untuk nyelesein solusinya diera sekarang. Disinilah seperti puncak diriku memperoleh ilmu langsung dari guruku. Maa Syaa Allah..


Sampai aku lulus pun masih dipegangi PR, yaitu projek kedua yang basicnya penelitian lapangan. Sehingga, ketika aku sudah jadi alumni pun beliau masih percayain aku untuk dilibatkan dalam proses penelitiannya. Makanya disini aku bersyukur banget, benar-benar dikasih kesempatan untuk ngerasain jadi peneliti pemula. Yangmana profesi peneliti itu adalah salah satu prospek lulusan prodiku. Dan aku seneng dapet pengalaman itu karena ngga semua mahasiswa seprodiku bisa ngerasain hal istimewa ini dalam waktu yang lumayan lama.


Kupikir jadi asdos itu hanya menggantikan beberapa kelas di makul yang sesuai dengan basic mahasiswanya. Tapi ada beberapa model asdos, salah satunya ya ini, jadi peneliti pemula. My pleasure❤️

~^~

Komentar

Postingan Populer